Dimas Juliana

Jakarta, 08 April 2017 Ini lomba pertamanya Ini final tahap nasional menuju Internasional Dia berangkat dari sebuah kedai kopi kecil jauh disana, berbekal tekun, gigih, sabar dan fokus, dengan dukungan dari doa keluarga dan kerabat tercinta Dia bisaaa melangkah sejauh ini Sore ini laga pamungkas mu diacara ini, mbak gak peduli ama hasilnya Ja, bagi mba kamu sudah juara, banyak yang bisa mba ambil hikmah positif dari ketekunanmu --- Jaja : "Mba, Jaja masak brokoli dikulkas ya" Me : "Buat apa, Nda masak enak lho?" Jaja : "buat makan, Jaja diet makan enak biar lidahnya makin peka" Me : 😶 😶 😶 😶 😶 Me : "Ja, kurusan deh" Jaja : "turun 10 kg" Me : 😶 😶 😶 😶 😶 Me : "Gimana lombanya?" Jaja : "salah 1, grogi lomba pertama" Me : 😶 😶 😶 Me : "mba berangkat jam 6 pagi, kamu jadi bareng?" Jaja : "iya" Me : "emang jam berapa lombanya?" Jaja : "jam 3 sore"

Beliau ibuku.... yang menyematkan jenjang sarjana untuk anaknya tapi tak untuk dirinya Yang tak berpetualang jauh selama ia muda agar kami anaknya tumbuh dalam jangkauan tangannya Yang menyimpan semua mimpinya baik2 dan menyusunnya agar kelak tercapai indah pada waktunya Sakura digambar itu sering Beliau kisahkan dalam cerita saat bersama kami, menyiratkan betapa Ia ingin berjumpa dengan bunga indah itu Lalu kini.... Ia menyentuhnya, nyataaaaaaaaa Senyata perjuangan hidupnya demi mimpinya dan mimpi anak2 nya Menjadi Ibu adalah menjadi malaikat tak bersayap Yang kadang mengorbankan dirinya sendiri untuk orang2 yang Ia cintai Tapi menjadi Ibu tak lantas mengorbankan semua mimpimu.... raihlah selama kau bisa.... Jangan lupa buat dirimu bahagia, karena "malaikat" pun berhak bahagia Ya Beliau Ibuku... yang mengajarkanku mencapai impian setahap demi setahap bersama orang2 yang kucintai ---- Jika Ibu saya bisa Maka saya pun bisa Kalian pasti bisa --- *