Antara ASI, saya dan DimDim

ASI tuh ajaib, Subhanallah.... mengapa?
Karena ASI diciptakan sedemikian rupa oleh Allah SWT dengan kandungan yang kaya zat nutrisi spesifik yang dibutuhkan oleh bayi manusia. Sebaliknya, susu sapi yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan susu formula, sangat berbeda kandungannya dengan ASI. Bagaimanapun susu sapi diproduksi sapi (mmmoooooo) dan dicerna oleh sistem pencernaan bayi manusia. Komposisi ASI berubah sesuai dengan masa kehamilan (bayi lahir cukup bulan atau bayi lahir kurang bulan), cara menyusui (benar atau salah), usia bayi, serta makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu menyusui.

DimDim lahir dengan bobot 2.75 kg, dan dengan ASI, DimDim sekarang 9.2 kg, yihhhaaaa, alhamdulillah.
DimDim pernah mengalami Breast Milk Jaundice (bayi kuning karena ASI yang mengandung enzim yang menghambat pembuangan bilirubin), gak tanggung2, DimDim kuning selama 7 minggu. Tapi ASI jualah yang menyembuhkan DimDim, walau ada dorongan untuk menghentikan ASI selama 2 hari dan memberikan sufor, saya keukeu tetep  memberikan ASI, karena saya percaya Allah tidak akan menciptakan ASI jika berbahaya untuk umatnya.


Menyusui DimDim adalah rangkaian proses, penyaluran kasih sayang, membutuhkan kesabaran, dibutuhkan tekad dan niat yang kuat, sebuah ketekunan, pengaplikasian antara ilmu dan naluri keibuan, kesabaran dan keberanian. Saya bahagia bisa memberikan haknya selama 6 bulan ini, dan mudah2an selama 2 tahun, Amin.

5 Kali nyaris terkena mastitis dan berjuang agar DimDim mau menyusu kembali setelah terkena bingung puting diusia 4 bulan tidak melemahkan tekad saya untuk tetap menyusui DimDim, alasannya??? Ya itu,...ASI adalah buah dari kasih sayang ibu kepada anaknya dengan segala nutrisi hebat yang terkandung didalamnya.
Perjalanan saya sebagai Pejuang ASI masih panjang, Insyaallah ya Nak, ayo kita berusaha bersama-sama!!!

Dengan ASI alhamdulillah DimDim belum pernah sakit, even bapil sekalipun. Walau pernah dibilang kegendutan oleh beberapa orang, tapi DimDim membuktikan bahwa tidak ada kata “obesitas” untuk anak ASI, dengan bobot DimDim yang selalu berada di garis paling atas growth chart (hahahahhaha), DimDim tumbuh mengikuti milestone, motorik kasar dan halus berkembang pesat, bahkan dengan tubuh bonsornya, DimDim dengan lincah dapat meloncat2 di Jumperoo kesayangannya, bergulang guling dengan aktifnya. Alhamdulillah.

Dengan ASI pula lah DimDim mendapatkan jalinan persaudaraan dengan saudara-saudara sepersusuannya, mengajarkan DimDim arti berbagi sedari bayi, Subhanallah, dan ajaibnya, walau ASIP untuk DimDim sudah berpindah tangan berbotol-botol, dari kota yang satu ke kota yang lain, Stock ASIP di freezer tidak pernah berkurang dari modal awal, yaitu 52 botol. Alhamdulillah......

Sebagai working Mom, saya tidak perlu berhenti menyusui DimDim, thanks untuk “breast pump”, botol ASI, cooler bag, blue ice dan freezer. Hahahahhaha....ASI is the best, walau disimpan di freezer dan dapat tahan 2 bulan di kulkas dua pintu walaupun ada penurunan kadar gizi dan imun, tetapi kandungan gizi ASI tetap mengalahkan sufor.

Nah, ini dia alat tempur saya:
  1. Breast pump (dengan modal awal lungsuran dari sepupu, dan akhirnya beli lagi 2 dengan alasan biar gak repot bolak balik ngesterilin)
  2. Jempol (kalo males pake breast pump, jempol kanan kiri adalah alat yang paling praktis walaupun bikin tangan agak sedikit pegel)
  3. Cooler bag/box beserta perangkat blue ice dan ice gel (sangat diperlukan buat menjaga agar ASIP tetep fresh)
  4. Sterilizer (ampe punya 2 dengan merk yang sama pemberian dari temen2 tersayang, makasihhh)
  5. Panasonic dish dryer (pengering, jadi botol2 dot, botol asip, dan breast pump bisa dikeringin disini, praktis bebas jamur dan bakteri)
  6. Botol2 kaca penyimpan ASIP
  7. Freezer 2 pintu (ASIP bisa tahan 2-3 bulan difreezer ini)
  8. Tupperware (buat ngesterilin breast pump dengan air panas saat di kantor)

Menyusui DimDim adalah anugrah terindah, bagaimana tidak, merasakan dia menghisap air kehidupan itu, membelai dan memeluknya disaat menyusui, mengusap rambut dan wajahnya, bercanda bersama, merasakan tubuhnya tenang dan akhirnya terlelap tidur dibuaian saya adalah kedamaian tak terhingga buat saya.
Jam 9, jam 12 dan jam 3 sore adalah “invisible time for me”, hahahhaha, karena saat2 itu saya pasti menghilang dari ruangan, saya hanya dapat menemui saya di “ruang perah” . Rekan2 dan bos dikantor serta OB dan OG sudah hafal dengan rutinitas saya, dan alhamdulillah semua mendukung.

Terima kasih yang tak terhingga untuk suamiku tercinta yang mendukung sepenuhnya program ASIX, atas semangatnya, atas doanya, dan atas kepercayaannya. Love U sayang!!!
Untuk anakku tersayang...........makasih sudah membantu dan menyemangati mama hingga sekarang, Love U as always!
Terima kasih untuk keluarga tercinta, teteh dan Nda di rumah, teman2, serta terima kasih yang paling tinggi terucap untuk Allah Swt, karena berkat karunia-Nya lah ASI saya bisa melimpah dan atas karunia-Nya lah ASI tercipta sebagai mata air kehidupan untuk DimDim.

Selamat mejadi Sarjana S1 ASIX anakku sayang, selamat datang MPASI, semoga kita berdua bisa melewati semua ini dengan baik dan lancar. Amin.......


Breast Pump ^__^


Perlengkapan Tempur


Stock ASIP


Sang "Sarjana ASIX"

Komentar

  1. Salam persahabatan dari blogger tetangga...

    BalasHapus
  2. mba, makasih banget buat infonya :)
    ijin nge link situs ini di blog aku yah, informatif banget n bikin semangat ibu2 untuk memberikan ASI ke bayinya. Good blog, great info.. ^^

    BalasHapus
  3. @ Blogger Borneo : salam juga bro
    @ April : monggo,...silahkan jenk, aku baru belajar nge-blog nih, hahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya Sekolah di Daerah Bintaro dan sekitarnya

Dimas Ibrahim Putra Sardjoeri

Kenapa Kerupuk Akan Mengeras Jika Terkena Air