Mencari Sekolah untuk Afiqa (Part 1)
"Mama, I'm done"
Serunya sambil berlari dan tersenyum ke arah saya. Berseri-seri sekali.
Saya membalas senyumnya sambil menutupi galau dalam hati.
Siang itu, dia mengikuti test di salah satu SD international terkenal di area Tangsel, gak main2, test nya interview dalam bahasa Inggris langsung dengan native speaker, membaca dan menulis, serta berhitung dalam bahasa Inggris. Jangan kira 1-10, tapi kata adminnya 1-100. Gilaaaaaaaaaa
Padahal dokumen administrasi baru saya serahkan jam 9 pagi, lalu dihubungi test jam 1:30, whaaaaattttttt 😱😱😱
~
Ada beberapa anak diruang tunggu beralaskan dudukan kayu jati, lukisan2 indah, karpet tebal.... dan semua anak2 itu pokem bahasa Inggris. Damn.... bahasa Inggris mereka lebih keren dibanding saya 😂😂😂.
Sesekali saling liat2an sesama ibu2, wait....wadawwww, celana kain saya yang kanan, kelimannya kededel, lalu ada sisa cat2 putih disisi2nya, daaaannn disandingkan ama flat shoes merk Tory Burch mereka, jederrrrrrr
Hahahahahahhaahhaaaaaaaa
Sempet down saat itu, untung pake jilbab, setidaknya saat nelen ludah gak keliatan, glek glek 😛😛
Tapi ada yang membangkitkan percaya diri saya, Afiqa.....
Anak itu adalah satu2nya anak yang amat sangat ceria diruang itu, mondar mandir gak bisa diem, liat sana liat sini, keliling lepas sendal 😂😂😂
Hanya dia yang memberikan hawa bahagia di ruang itu, seperti sinar disaat ruang itu terasa kelam. Setidaknya bagi saya 😆😆😆
Lalu disitu saya sadar, apakah ini tepat untuknya? Apakah ia tidak akan tertekan, apa nanti senyum sumringahnya masih akan menghiasi wajahnya?
Apa goals saya? Education goals atau character goals?
Lalu saya inget salah satu pertanyaan di lembar2 formulir yang saya isi kemarin , pertanyaan dari sekolah tsb adalah "apa education goals yang diharapkan"
Yak... sudah memang salah tempat saya.
~~
30 menit berlalu setelah Afiqa masuk ke ruang test, kami pun pamit, legaaaaaa.
Lalu saya tanya ke Afiqa, how do you feel?
She said "happy"
"Do you understand the questions?"
She said "yes, itung 1 ampe 10 Mama, tulis nama Afiqa"
Ok, good, saya lalu bawa Afiqa menuju salah satu resto unik di bilangan sektor 9. Dia pasti laper.
Setelah disana seperti biasa dia mulai pecicilan, saya bengong.... masih mikir apa yang salah hari ini 😂😂😂. Soalnya saya gak begitu yakin ke Afiqa untuk test tadi
Lalu saya tanya lagi
"Afiqa, do you really understand what she is talking about?"
Afiqa : "enggak"
Soalnya Miss nya ngulang pake bahasa Indonesia, jadi Afiqa tahu...
- dengan wajah polosnya -
Wakakakkaakkakakakwkakakakkaka ahahahhahahaahahaha ahahahahaha
Saya ngakak puassss dan legaaaa banget
Dia memang benar anak saya, tadinya tak kira dia makan tahu penerjemah dari doraemon, jadi bisa cas cus bahasa Inggris, wkakakakkakakakakakkakakakakakakak
-----
Sejatinya.... bukanlah education goals yang saya cari, tapi bagaimana agar seorang anak menjadi seseorang yang berkarakter baik dan memiliki sifat longlife learner. Belajar dari semua aspek hidup selama hidupnya
Serunya sambil berlari dan tersenyum ke arah saya. Berseri-seri sekali.
Saya membalas senyumnya sambil menutupi galau dalam hati.
Siang itu, dia mengikuti test di salah satu SD international terkenal di area Tangsel, gak main2, test nya interview dalam bahasa Inggris langsung dengan native speaker, membaca dan menulis, serta berhitung dalam bahasa Inggris. Jangan kira 1-10, tapi kata adminnya 1-100. Gilaaaaaaaaaa
Padahal dokumen administrasi baru saya serahkan jam 9 pagi, lalu dihubungi test jam 1:30, whaaaaattttttt 😱😱😱
~
Ada beberapa anak diruang tunggu beralaskan dudukan kayu jati, lukisan2 indah, karpet tebal.... dan semua anak2 itu pokem bahasa Inggris. Damn.... bahasa Inggris mereka lebih keren dibanding saya 😂😂😂.
Sesekali saling liat2an sesama ibu2, wait....wadawwww, celana kain saya yang kanan, kelimannya kededel, lalu ada sisa cat2 putih disisi2nya, daaaannn disandingkan ama flat shoes merk Tory Burch mereka, jederrrrrrr
Hahahahahahhaahhaaaaaaaa
Sempet down saat itu, untung pake jilbab, setidaknya saat nelen ludah gak keliatan, glek glek 😛😛
Tapi ada yang membangkitkan percaya diri saya, Afiqa.....
Anak itu adalah satu2nya anak yang amat sangat ceria diruang itu, mondar mandir gak bisa diem, liat sana liat sini, keliling lepas sendal 😂😂😂
Hanya dia yang memberikan hawa bahagia di ruang itu, seperti sinar disaat ruang itu terasa kelam. Setidaknya bagi saya 😆😆😆
Lalu disitu saya sadar, apakah ini tepat untuknya? Apakah ia tidak akan tertekan, apa nanti senyum sumringahnya masih akan menghiasi wajahnya?
Apa goals saya? Education goals atau character goals?
Lalu saya inget salah satu pertanyaan di lembar2 formulir yang saya isi kemarin , pertanyaan dari sekolah tsb adalah "apa education goals yang diharapkan"
Yak... sudah memang salah tempat saya.
~~
30 menit berlalu setelah Afiqa masuk ke ruang test, kami pun pamit, legaaaaaa.
Lalu saya tanya ke Afiqa, how do you feel?
She said "happy"
"Do you understand the questions?"
She said "yes, itung 1 ampe 10 Mama, tulis nama Afiqa"
Ok, good, saya lalu bawa Afiqa menuju salah satu resto unik di bilangan sektor 9. Dia pasti laper.
Setelah disana seperti biasa dia mulai pecicilan, saya bengong.... masih mikir apa yang salah hari ini 😂😂😂. Soalnya saya gak begitu yakin ke Afiqa untuk test tadi
Lalu saya tanya lagi
"Afiqa, do you really understand what she is talking about?"
Afiqa : "enggak"
Soalnya Miss nya ngulang pake bahasa Indonesia, jadi Afiqa tahu...
- dengan wajah polosnya -
Wakakakkaakkakakakwkakakakkaka ahahahhahahaahahaha ahahahahaha
Saya ngakak puassss dan legaaaa banget
Dia memang benar anak saya, tadinya tak kira dia makan tahu penerjemah dari doraemon, jadi bisa cas cus bahasa Inggris, wkakakakkakakakakakkakakakakakakak
-----
Sejatinya.... bukanlah education goals yang saya cari, tapi bagaimana agar seorang anak menjadi seseorang yang berkarakter baik dan memiliki sifat longlife learner. Belajar dari semua aspek hidup selama hidupnya
Komentar
Posting Komentar